Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

deskripsi gambar

Tragedi Mengharukan di Sukabumi: Ibu dan Anak Tewas dalam Banjir, Ditemukan Berpelukan

deskripsi gambar

 

DUNIA-NEWS Tragedi memilukan terjadi dalam banjir yang menerjang Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, akibat hujan lebat sejak Rabu (5/3/2025) malam. Seorang ibu dan anak ditemukan tewas berpelukan setelah rumah mereka diterjang banjir Sukabumi. Korban bernama Santi alias Zahra (40) dan anaknya, Nurul (3), ditemukan pada Jumat (7/3/2025),  setelah sebelumnya dinyatakan hilang akibat terjangan banjir. Baca juga: Banjir Sukabumi: Dua Korban Hilang Ditemukan, Jumlah Korban Tewas Jadi 3 Orang Ditemukan Tewas Berpelukan Tim penyelamat dari Kantor SAR Jakarta melakukan pencarian intensif di sekitar lokasi rumah korban yang roboh akibat derasnya aliran banjir sejak Kamis (6/3/2025). Kasi Operasi Kantor SAR Jakarta, Ahmad Rizkiansyah, mengungkapkan detik-detik timnya menemukan jasad ibu dan anak tersebut. 22 Kecamatan Terdampak Banjir Bandang, Pemkab Sukabumi Tetapkan Status Tanggap Darurat Artikel Kompas.id “Kami berhasil menemukan kedua korban pada pukul 13.30 WIB. Keduanya ditemukan dalam kondisi berpelukan dan sudah meninggal dunia,” ujar Rizkiansyah kepada awak media, dilansir dari Tribun Jabar. Baca juga: Tragedi Banjir di Bekasi, Bukan Sekadar Siklus 5 Tahunan Terjebak Arus Deras Menurut kesaksian warga sekitar, Zahra dan Nurul tidak sempat keluar rumah saat banjir tiba-tiba datang dengan arus deras. “Saat air mulai menghantam rumah, ibu dan anak ini terjatuh dan tidak bisa menyelamatkan diri karena arus air yang sangat deras,” ujar seorang saksi yang tidak ingin disebutkan namanya. Rumah mereka akhirnya roboh tersapu air, menyebabkan keduanya tertimbun material bangunan sebelum akhirnya ditemukan dalam keadaan tak bernyawa. Baca juga: Banjir Lumpuhkan Bekasi: Ribuan Warga Mengungsi, Hewan Ternak dan Mobil Terendam Kronologi Banjir Sukabumi Banjir yang terjadi di Kabupaten Sukabumi ini dipicu oleh hujan deras yang mengguyur sejak Rabu malam. Derasnya curah hujan menyebabkan sungai-sungai di beberapa kecamatan meluap, merendam ratusan rumah warga dan infrastruktur umum. Banjir bandang menerjang dengan cepat, membuat banyak warga tidak sempat menyelamatkan diri. Baca juga: Profil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto yang Menginap di Hotel saat Warga Jadi Korban Banjir Selain itu, tanah yang jenuh oleh air hujan mengakibatkan longsor di beberapa titik, memperparah dampak bencana ini. Menurut laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat, hingga Jumat (7/3/2025) siang, banjir telah mengakibatkan lima rumah rusak ringan, enam rusak sedang, dan enam lainnya mengalami kerusakan berat. Sebanyak 145 rumah masih terendam banjir, sementara 20 fasilitas umum dan sosial ikut terdampak. [Arifin/Kompas.Com]


deskripsi gambar
deskripsi gambar

Post a Comment

0 Comments

Sistem Pengarsipan Digital
color