Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

deskripsi gambar

Pemilik Hibisc Fantasy Puncak Terkuak! Dedi Mulyadi Bongkar Fakta Mengejutkan

deskripsi gambar

 

DUNIA-NEWS Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi bertemu dengan perwakilan pemilik modal Hibisc Fantasy Puncak Bogor. Dalam pertemuan tersebut terungkap pemilik modal Hibisc Fantasy Puncak adalah pengusaha dari Semarang, Jakarta, dan Bogor. Kemudian pengelolaannya dilakukan PT Jaswita Lestari Jaya (JLJ), anak perusahaan BUMD Jabar, PT Jasa dan Kepariwisataan (Jaswita). “Siapa yang punya modalnya sih?” tanya Dedi Mulyadi kepada perwakilan pemilik modal dikutip dari Instagram @dedimulyadi71, Sabtu (8/3/2025). “Yang punya PT Laksmana, domisilinya Semarang. Ada juga yang dari Jakarta dan Bogor. Namanya saya tidak tahu (yang Jakarta dan Bogor),” ujar perwakilan tersebut. Baca juga: Dedi Mulyadi: Kerugian Hibisc Fantasy Puncak Bukan Tanggung Jawab Pemprov Jabar Bukan Tanggung Jawab Pemprov Jabar Dedi kemudian mengatakan, kerugian yang diakibatkan dari pembongkaran Hibisc Fantasy Puncak Bogor bukan tanggung jawab Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Operasi Modifikasi Cuaca Dilakukan untuk Kurangi Curah Hujan di Kalsel Artikel Kompas.id Ia menjelaskan, jika ada mekanismenya Pemprov harus membayar ganti rugi kepada pemilik modal, pihaknya akan memberikan ganti rugi Rp 40 miliar. Namun mekanismenya tidak ada, karena yang terlibat dalam kerja sama Hibisc Fantasy Puncak adalah anak Perusahaan dari BUMD, sehingga kaitannya dengan pemerintah tidak ada. “Risiko udaha ditanggung pemodal,” tutur Dedi. Baca juga: Hibisc Fantasi Puncak Bogor Langgar Izin, Dedi Mulyadi: Bongkar Hari Ini! Berita sebelumnya, Hibisc Fantasy Puncak di Tugu Selatan, Puncak, Cisarua, Bogor, Jawa Barat, yang dibongkar Dedi Mulyadi baru beroperasi empat bulan. Dedi Mulyadi menginstruksikan pembongkaran kawasan wisata tersebut mulai Kamis (6/3/2025). Keputusan ini diambil setelah ditemukan sejumlah pelanggaran, termasuk pembangunan yang melebihi batas izin serta dampak terhadap lingkungan. Baca juga: Dedi Mulyadi Sebut Jaswita Turut Bikin Banjir di Puncak Bogor, Kenapa? Dedi menegaskan tidak akan tebang pilih dalam menegakkan aturan, meskipun tempat wisata ini dikelola oleh PT Jaswita Lestari Jaya (JLJ), anak perusahaan BUMD Jawa Barat, PT Jasa dan Kepariwisataan (Jaswita). "Banyak pelanggarannya, lingkungan, terus izin lokasinya karena kan (mereka) membangun melebihi apa yang ditetapkan. Kemudian ketinggian bangunannya," kata Dedi di lokasi. Melanggar Izin dan Merusak Lingkungan Sejak awal, Hibisc Fantasy Puncak hanya mendapatkan izin untuk mengelola lahan seluas 4.800 meter persegi. Baca juga: Wisata BUMD Diduga Biang Kerok Banjir di Bogor, Dedi Mulyadi: "Kita Bongkar!" Namun, dalam praktiknya, pembangunan meluas hingga mencapai 15.000 meter persegi, bahkan sampai ke pinggir sungai dan lahan perkebunan teh milik PTPN. [Arifin/Kompas.Com]


deskripsi gambar
deskripsi gambar

Post a Comment

0 Comments

Sistem Pengarsipan Digital
color