Zona ini bertujuan untuk memberikan wawasan kepada para peserta tentang pentingnya tata kelola acara resmi dan keterampilan keprotokolan dalam berbagai kegiatan. Kak Devi, sebagai pemateri utama, memulai sesi dengan menjelaskan definisi dan fungsi keprotokolan. "Keprotokolan bukan hanya tentang aturan dan tata cara dalam sebuah acara resmi, tetapi juga tentang bagaimana kita menghormati setiap individu yang hadir, baik tamu undangan maupun peserta," ujar Kak Devi dalam pengantarnya.
Pelatihan ini mencakup berbagai materi, mulai dari penataan tempat duduk tamu berdasarkan hierarki, penyusunan acara resmi, penggunaan bahasa formal, hingga teknik pengumuman dan perkenalan yang baik. Selain itu, para peserta juga diajarkan cara menangani situasi darurat yang mungkin terjadi selama acara berlangsung.
Salah satu sesi yang paling diminati adalah simulasi praktik. Para peserta diberi kesempatan untuk memerankan berbagai peran dalam sebuah acara resmi, seperti pembawa acara, protokol tamu, hingga pengatur susunan tempat duduk. Simulasi ini tidak hanya meningkatkan pemahaman peserta tentang keprotokolan, tetapi juga melatih kepercayaan diri mereka dalam berbicara di depan umum.
Menurut Kak Devi, keterampilan keprotokolan sangat relevan untuk dimiliki oleh generasi muda, terutama Pramuka, yang sering terlibat dalam acara-acara formal di berbagai tingkatan. "Dengan menguasai keprotokolan, adik-adik Pramuka dapat berkontribusi lebih dalam menyukseskan kegiatan-kegiatan besar, baik di tingkat lokal, nasional, maupun internasional," tambahnya.
Antusiasme peserta terlihat dari keaktifan mereka dalam bertanya dan berpartisipasi selama pelatihan berlangsung. Salah satu peserta dari kontingen Ciranjang mengungkapkan kesan positifnya, "Saya baru menyadari bahwa keprotokolan itu sangat penting dan menarik. Banyak hal yang bisa dipelajari, dan ini pasti berguna di masa depan." [PKC/ Foto : Humas Raimuna Cianjur]***
.
0 Comments