PRAMUKACIANJUR.OR.ID ~ Dalam Geladian Pemimpin Regu (Dianpinru) 2024 Kwartir Cabang Cianjur, ada sesi pembinaan khusus untuk pembina pendamping yang berfokus pada Materi Pramuka Garuda. Sesi ini dipandu oleh Kak Dedah Hasanah, Wakil Ketua Gerakan Pramuka Kwarcab Cianjur Bidang Bina Muda. Tujuan dari sesi pembinaan ini adalah untuk memberikan wawasan dan inspirasi kepada pembina dalam membimbing peserta didik mereka menuju pencapaian Pramuka Garuda pada tingkatan tingkatan tertinggi.
Kegiatan dimulai dengan sesi pemecah es yang dipandu oleh Kak Yani Rubaiah dan Kak Yati Suciati di Aula Cadika, Bumi Perkemahan Mandala Kitri. Ketika para pendamping diajak berpartisipasi dalam berbagai permainan interaktif yang dimaksudkan untuk menciptakan suasana yang santai dan menyenangkan, suasana menjadi penuh semangat. Selain itu, tujuan pemecah es ini adalah untuk mencairkan suasana, memperkuat hubungan antarpendamping, dan mempersiapkan mereka untuk menerima materi utama dengan lebih konsentrasi.
Setelah sesi ice breaking, Kak Dedah Hasanah memulai materinya dengan menjelaskan pentingnya peran pembina dalam mempersiapkan Pramuka Penggalang untuk mencapai tingkatan Garuda. Kak Dedah menekankan bahwa pencapaian Pramuka Garuda mencakup kemampuan teknis selain pembentukan karakter, tanggung jawab, dan kedisiplinan siswa.
"Tingkatan ini bukan hanya soal kemampuan, tetapi juga mencerminkan komitmen seorang Pramuka terhadap etika, kejujuran, dan dedikasi terhadap sesama." Kak Dedah menekankan bahwa pencapaian Pramuka Garuda lebih dari sekadar keterampilan teknis, tetapi juga mencakup pembentukan karakter, kedisiplinan, dan tanggung jawab yang kuat.
Lebih lanjut, Kak Dedah memberikan penjelasan tentang standar yang diperlukan untuk menjadi Pramuka Garuda, yang mencakup keterampilan, pengetahuan, dan sifat. Untuk menjadi contoh yang baik bagi orang lain, seorang Pramuka Garuda harus memiliki keunggulan dalam bidang-bidang tersebut, katanya. Untuk mencapai hal ini, ia mendorong para pembina untuk menggunakan pendekatan pendampingan yang berguna, seperti membuat rencana pembinaan yang sistematis dan memberikan motivasi terus-menerus kepada peserta didik.
Kek Dedah juga mendorong para pembina untuk terus meningkatkan kemampuan mereka. Ia mengingatkan bahwa sebagai pembina, mereka harus memperluas wawasan dan keterampilan melalui pelatihan dan berpartisipasi aktif dalam berbagai kegiatan kepramukaan. "Kita harus siap menjadi pendamping yang selalu berkembang. Dengan meningkatkan kemampuan diri, kita bisa memberikan bimbingan yang lebih baik dan inspiratif bagi para peserta didik," katanya.
Kak Dedah juga menekankan betapa pentingnya peran pembina untuk menjadi contoh bagi siswa. Seorang pembina tidak hanya harus memberikan bimbingan teoritis, tetapi mereka juga harus menunjukkan prinsip kepramukaan dalam kehidupan sehari-hari. "Kita adalah cerminan dari apa yang kita ajarkan." Jadilah contoh yang dapat menginspirasi mereka dengan bertindak. Menurutnya, peserta didik akan lebih mudah meneladani dan menerapkan prinsip-prinsip positif dalam hidup mereka.
Para pembina pendamping menikmati kegiatan ini dan aktif berbicara tentang masalah yang mereka hadapi saat mendampingi siswa. Diskusi yang menarik, interaktif, dan penuh motivasi ini memberi para pembina perspektif baru dan saran praktis yang dapat mereka gunakan di tempat kerja mereka. Di akhir sesi, Kak Dedah meminta seluruh pembina untuk tetap berdedikasi dalam mencetak Pramuka Garuda yang berbakat dan mulia.
Kita memiliki kemampuan untuk membentuk generasi muda yang mampu membawa perubahan positif melalui peran kita sebagai pembina. Kak Dedah menyimpulkan, "Mari kita jadikan Dianpinru ini sebagai titik awal untuk membimbing lebih banyak Pramuka Penggalang menuju Pramuka Garuda."
Diharapkan bahwa sesi ini akan memberikan pelajaran berharga bagi para pembina pendamping dan menjadikan kegiatan Dianpinru 2024 sebagai tempat untuk membina kepemimpinan dan karakter pramuka penggalang yang lebih baik di masa mendatang.
Materi ini disambut baik oleh para pembina pendamping yang hadir. Banyak dari mereka mengajukan pertanyaan dan berbicara langsung dengan Kak Dedah tentang masalah yang sering dihadapi dalam mengajar siswa. Diskusi berjalan secara interaktif dan menawarkan solusi praktis yang dapat diterapkan segera di tempat kerja. [PKC/ Foto : Kak Diana Kamila]***
0 Comments