Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Pengenalan AI dalam Pembinaan Pramuka oleh Kak Aris Aprilian pada JOTA-JOTI 2024


PRAMUKACIANJUR.OR.ID -
Kwartir Cabang Cianjur mengadakan sesi khusus untuk Anggota Dewasa dan Pembina Pramuka dengan tema Pengenalan Artificial Intelligence (AI) sebagai bagian dari Jamboree On The Air (JOTA) - Jamboree On The Internet (JOTI) 2024. Kak Aris Aprilian adalah narasumber sesi ini, dan dia menyampaikan informasi tentang pentingnya penggunaan teknologi AI untuk mendukung latihan dan pembinaan rutin gugus depan.

Peran AI dalam Pembinaan Pramuka: Kak Aris menjelaskan dalam sesinya bahwa AI dapat membantu para pembina membuat strategi pembelajaran yang lebih menarik dan efektif, terutama untuk Sistem Kecakapan Umum (SKU) dan Sistem Kecakapan Khusus (SKK). Dengan bantuan teknologi ini, para pembina dapat membuat skenario pembelajaran yang lebih menarik dan sesuai dengan kebutuhan peserta didik di tingkat siaga, penggalang, dan penegak.

Kak Aris menjelaskan, "Kita memasuki era digital yang menawarkan berbagai kemudahan. Dengan AI, pembina dapat memanfaatkan teknologi untuk merancang dan menyesuaikan latihan berdasarkan minat dan kemampuan peserta didik. AI mampu menyarankan metode pembelajaran yang lebih interaktif, sehingga latihan di gugus depan tidak hanya menjadi kewajiban, tetapi juga sesuatu yang ditunggu-tunggu oleh para pramuka."

AI dalam Rencana dan Latihan Rutin: Berbeda dengan peserta JOTA-JOTI yang fokus pada komunikasi internasional, sesi pembina pramuka ini bertujuan untuk memberikan pemahaman lebih lanjut tentang bagaimana AI dapat membantu dalam perencanaan dan pelaksanaan latihan rutin di gugus depan. Kak Aris menekankan bahwa salah satu manfaat AI adalah kemampuannya untuk membuat analisis data, yang memungkinkan pembina untuk lebih memahami kebutuhan setiap siswa dan menyesuaikan kegiatan sesuai dengan tingkat perkembangan mereka.

Misalnya, melalui analisis data yang dihasilkan oleh AI, kita bisa mengetahui kemampuan mana yang perlu ditingkatkan pada setiap peserta didik, dan kemudian menyesuaikan modul latihan untuk membantu mereka lebih fokus pada kemampuan tersebut. Ini adalah pendekatan yang personal dan efektif.

Kak Aris juga menasihati para pembina untuk menggunakan AI sebagai alat bantu dan membuat produk pembelajaran yang dapat digunakan berulang kali. Produk ini dapat mencakup konten digital, simulasi interaktif, atau permainan edukatif yang dirancang untuk menjadikan latihan lebih menyenangkan dan menggembirakan.

Kak Aris menyatakan, "AI memungkinkan kita membuat program pembelajaran yang adaptif, di mana setiap siswa dapat belajar sesuai dengan ritme dan gaya mereka masing-masing. Hal ini penting untuk memastikan bahwa kegiatan latihan di gugus depan berjalan lancar, terstruktur, dan tetap menyenangkan bagi para pramuka."

Kegembiraan dan Efektivitas dengan Bantuan AI: Kak Aris menutup sesinya dengan menekankan bahwa kegembiraan dan efektivitas adalah dua elemen penting dalam pembinaan pramuka. Penggunaan AI dalam proses pembelajaran bukan hanya tentang teknologi, tetapi juga tentang bagaimana membuat pengalaman belajar lebih menarik, menantang, dan bermakna bagi para peserta didik.

Menurutnya, "Teknologi seperti AI adalah alat bantu, tetapi pada akhirnya keberhasilan latihan Pramuka tergantung pada komitmen dan kreativitas pembina. Kita perlu terus berinovasi dan memastikan bahwa setiap latihan memberikan pengalaman yang berkesan dan mendidik bagi para Pramuka."

Dengan menggunakan AI, para pembina diharapkan dapat mengubah cara mereka mengelola dan menyampaikan materi dalam latihan rutin, menjadikan setiap sesi lebih dinamis dan bermanfaat bagi seluruh peserta pramuka.

Sementara itu, Wakil Ketua Kwartir Cabang Cianjur Bidang Binawasa Kak Irwan Maulana menekankan bahwa JOTA-JOTI tidak hanya bermanfaat bagi peserta didik tetapi juga memberikan kesempatan bagi pembina untuk belajar tentang teknologi terbaru dan berinteraksi dengan peserta didik. Pada akhirnya, pembina memiliki kesempatan untuk meningkatkan keterampilan komunikasi dan teknologi mereka, yang pada gilirannya dapat diterapkan dalam kegiatan pendidikan harian di gugus depan.

Keberhasilan setiap kegiatan Pramuka bergantung pada pembina. Oleh karena itu, sangat penting bagi para pembina untuk selalu mengetahui apa yang baru, terutama tentang hal-hal tentang teknologi dan komunikasi. Kak Irwan menyatakan bahwa JOTA-JOTI memberikan kesempatan ini melalui platform radio amatir dan internet, di mana pembina dapat belajar dan berlatih langsung menggunakan teknologi canggih. [PKC]***

Post a Comment

0 Comments

Sistem Pengarsipan Digital
color