PRAMUKACIANJUR.OR.ID - Salah satu acara yang paling dinantikan di Pekan Lomba Pramuka Penggalang adalah lomba pioneering. Kegiatan ini, yang menekankan kreativitas, kerja tim, dan keterampilan teknis, berhasil menyedot perhatian peserta dan pembina. Lomba pioneering adalah kesempatan untuk menunjukkan keahlian dalam membangun struktur dengan menggunakan simpul dan ikatan tali, yang merupakan bagian penting dari kepramukaan.
Lomba ini dibagi menjadi beberapa kategori: Penggalang SD/MI dan Penggalang SMP/MT untuk laki-laki dan perempuan. Setiap regu memiliki delapan orang, masing-masing dari gugus depan (gudep). Para peserta diberi waktu yang telah ditentukan untuk menyelesaikan konstruksi sesuai dengan tingkatannya.
Empat kriteria utama digunakan untuk menilai kompetisi pioneering: konstruksi, yaitu kekuatan dan kerapian bangunan, ketepatan simpul dan ikatan: ketepatan dalam menerapkan teknik simpul dan ikatan yang sesuai, kerja sama, koordinasi dan sinergi di antara anggota regu dalam menyelesaikan tugas, kreativitas, inovasi, dan keunikan desain yang ditampilkan dalam bangunan yang dibangun.
Dewan juri, yang terdiri dari Kak Sutarko, Kak Haris, dan Kak Haslinda, melakukan tugasnya dengan sangat hati-hati untuk memastikan bahwa setiap aspek penilaian dilakukan secara objektif dan terbuka. Mereka sangat mengapresiasi mereka yang menyelesaikan tantangan dalam waktu yang telah ditentukan.
Tidak hanya juri memberikan penghargaan, para peserta juga merasa puas dengan pengalaman. Hernita, seorang anggota regu Edelweis, mengatakan setelah mengikuti lomba pioneering, "Seru banget, nambah pengalaman baru. Hasilnya baik, dan kegiatan ini membuat kami semua lebih baik lagi ke depannya." Selain itu, ada banyak wawasan baru yang dapat dipelajari, katanya dengan semangat.
Selain itu, Kak Dewi menegaskan bahwa kegiatan ini sangat penting karena menanamkan nilai-nilai solidaritas di antara para peserta. "Lomba seperti ini mengajarkan para Penggalang untuk bekerja sama dan membantu satu sama lain."
Kak Dewi menambahkan, Setiap simpul yang diikat bukan hanya sekedar teknik, tetapi simbol ikatan persaudaraan di antara mereka.
Dengan waktu yang terbatas (90 menit untuk Penggalang SD dan 120 menit untuk Penggalang SMP), para peserta diharuskan untuk menyelesaikan tugas dengan cepat, tepat, dan efektif. Lomba berlangsung dengan semangat tinggi dan persaingan yang sehat. [PKC]***
0 Comments