PRAMUKACIANJUR.OR.ID - Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Cianjur berhasil menyelenggarakan acara podcast pada sesi JOTA-JOTI (Jamboree on the Air - Jamboree on the Internet) secara online pada Sabtu, 20 Oktober 2024. Acara tersebut mengangkat tema "Teknik Menulis Artikel bagi Pembina Pramuka". Kak Asep Moh Muhsin, Kepala Pusat Informasi (Pusinfo) Kwartir Cabang Cianjur, memimpin langsung acara tersebut. Selain itu, Kak Dr. Nanang Rustandi, SH., M.H., yang juga merupakan Wakil Ketua Kwarcab Cianjur Bidang Humas, Kominfo, dan Protokol, adalah narasumber sekaligus praktisi di bidangnya.
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan para pembina pramuka di Cianjur dalam bidang jurnalistik, terutama cara menulis artikel yang baik dan efisien. Dalam kesempatan ini, Kak Dr. Nanang Rustandi menekankan betapa pentingnya bagi para pembina pramuka untuk memiliki kemampuan menulis artikel. Menurutnya, menulis artikel bukan hanya kemampuan teknis; itu juga cara untuk memberikan inspirasi kepada orang lain, mencatat kegiatan pramuka, dan menumbuhkan rasa kebanggaan terhadap Gerakan Pramuka.
Sebagai pembina pramuka, kita memiliki tanggung jawab tidak hanya untuk membimbing siswa pramuka di lapangan tetapi juga untuk memberi tahu masyarakat umum tentang kegiatan kita. Di awal sesi, Kak Nanang mengatakan, "Penulisan artikel yang baik akan membantu menyebarkan nilai-nilai positif kepramukaan serta memberikan kesan yang mendalam terhadap kegiatan yang kita lakukan."
Selain itu, ia mengatakan bahwa artikel yang baik harus memiliki komponen utama 5W+1H (What, Who, When, Where, Why, dan How) agar informasi yang disampaikan lengkap, jelas, dan mudah dipahami pembaca.
Sesi utama podcast di mana Kak Nanang membahas berbagai pendekatan untuk menulis artikel, mulai dari mencari ide, membuat judul yang menarik, hingga merangkai paragraf dengan struktur yang baik. Ia menunjukkan bahwa penting untuk melakukan riset kecil sebelum menulis, dan dia memberikan contoh bagaimana riset kecil dapat memberikan sudut pandang yang lebih kaya dan mendalam dalam sebuah artikel.
Menurutnya, riset merupakan dasar dalam menulis artikel yang informatif. Dengan riset, kita tidak hanya berbicara berdasarkan fakta yang bisa dipertanggungjawabkan, tetapi juga dari opini pribadi.
Kak Nanang juga memberikan saran praktis tentang cara menulis artikel yang ringkas tetapi komunikatif. "Kuncinya adalah hindari penggunaan kata-kata yang terlalu rumit atau bertele-tele. Pembaca ingin mendapatkan informasi yang jelas dan langsung, jadi pastikan setiap kalimat yang kita tulis punya tujuan," katanya.
Para pembina pramuka dari gugus depan di Kabupaten Cianjur aktif berpartisipasi dalam sesi tanya jawab selama sesi berlangsung. Salah satu pembina bertanya tentang cara menulis artikel yang dapat menarik media lokal untuk melaporkan aktivitas pramuka di daerahnya. Karena itu, Kak Nanang menyarankan agar pembina pramuka selalu menekankan aspek inspiratif dan manfaat dari setiap acara.
Kak Nanang menegaskan, "Saat menulis artikel, selalu pikirkan aspek yang bisa memberikan dampak langsung kepada masyarakat. Misalnya, jika ada kegiatan bakti sosial, jelaskan bagaimana kegiatan itu memberi manfaat kepada komunitas, ini akan menjadi nilai tambah bagi media untuk mengangkat cerita tersebut."
Beberapa pembina lainnya juga mencoba menulis artikel di blog atau media sosial, tetapi seringkali kesulitan untuk tetap konsisten. Untuk menyusun kerangka tulisan sebelum mulai menulis, Kak Nanang menyarankan untuk selalu memperhatikan alur logika di setiap paragraf.
Sebagai host acara, Kak Asep Moh Muhsin membuat podcast lebih hidup dengan sentuhan interaktifnya. Dia mengatakan bahwa kegiatan ini adalah contoh inovasi Pusinfo Kwartir Cabang Cianjur yang memanfaatkan teknologi untuk mendidik pramuka yang lebih canggih dan inklusif.
Podcast ini merupakan langkah awal kami untuk terus memberikan materi menarik kepada pembina pramuka di Cianjur. Kak Asep menyatakan, "Kami berharap para pembina pramuka dapat terus mengembangkan diri dan menyebarkan semangat kepramukaan dengan lebih luas melalui sesi-sesi seperti ini."
Menutup acara, Kak Dr. Nanang Rustandi berharap para pembina pramuka dapat menggunakan pengetahuan yang dia berikan untuk menulis artikel sehari-hari. Ia juga berharap akan ada lebih banyak kegiatan serupa yang membahas tema pembinaan pramuka, baik dalam bentuk podcast, webinar, maupun diskusi online lainnya. [PKC]***
0 Comments