PRAMUKACIANJUR.OR.ID - Kegiatan Anjangsana Budaya yang digelar dalam rangka Raimuna Daerah XIV Jawa Barat 2024 menjadi kegiatan yang spesial bagi seluruh peserta, termasuk Kontingen Cabang Cianjur yang turut ambil bagian dalam perayaan keberagaman budaya tersebut.
Bertempat di Bumi Perkemahan Kiarapayung, kegiatan ini dihadiri oleh lebih dari 5.000 peserta dari berbagai kabupaten dan kota di Jawa Barat, dan menjadi ajang istimewa untuk mempererat hubungan antar daerah melalui pertukaran tradisi dan budaya.
Dalam acara tersebut, setiap kontingen menampilkan keunikan daerah asal mereka melalui stand budaya yang memamerkan berbagai elemen budaya lokal seperti pakaian adat, makanan khas, alat musik tradisional, serta kerajinan tangan.
Para peserta dari berbagai daerah pun berkesempatan untuk mengunjungi stand-stand budaya lainnya yang menyuguhkan keindahan dan kekayaan budaya Jawa Barat. Di stand Kabupaten Garut, mislanya pengunjung disuguhkan atraksi seni bela diri Debus, yang menggambarkan keberanian dan ketangguhan, sementara stand Kabupaten Cirebon mempesona pengunjung dengan Tari Topeng yang anggun dan elegan.
Selain menyajikan tampilan budaya, kegiatan Anjangsana ini juga menjadi ajang bagi para peserta untuk belajar langsung tentang keunikan budaya dari daerah lain. Para peserta diajak untuk mencicipi kuliner khas Jawa Barat, berinteraksi dengan berbagai tradisi, dan turut serta dalam workshop kesenian yang digelar di setiap stand.
Di stand Kabupaten Bandung, misalnya, peserta diajak memainkan Angklung, alat musik tradisional yang terbuat dari bambu, dan mereka berkesempatan untuk berkolaborasi dalam memainkan beberapa lagu, menciptakan harmoni musik yang menggema di seluruh area perkemahan.
Kegiatan ini tidak hanya berfungsi sebagai perayaan budaya, tetapi juga sebagai sarana edukasi bagi seluruh peserta. Mereka diajak untuk lebih memahami dan menghargai keberagaman budaya Indonesia yang luar biasa, sekaligus mempererat rasa persaudaraan antar daerah. Kiki Saepul Anam, S.Pd, Ketua Sangga Kerja Raimuna Daerah XIV, memberikan apresiasi atas antusiasme dan semangat para peserta dalam merayakan keberagaman budaya.
"Melalui Anjangsana Budaya ini, kita melihat bagaimana budaya dapat menjadi jembatan untuk mempererat persatuan. Setiap daerah memiliki kekayaan budaya yang unik, dan melalui kegiatan ini, kita bersama-sama belajar untuk menghargai dan merayakan perbedaan tersebut," ungkap Kiki dalam sambutannya.
Kehadiran kontingen dari berbagai daerah, termasuk Cianjur, dengan membawa identitas budaya masing-masing, tidak hanya memperkuat rasa bangga akan warisan budaya lokal, tetapi juga memperkaya pemahaman peserta akan keberagaman yang dimiliki oleh bangsa Indonesia. Hal ini menjadi bukti nyata bahwa dalam perbedaan, ada kekuatan untuk bersatu dan bergerak bersama menuju perubahan yang lebih baik. [PKC]***
0 Comments