Kak Budhi menegaskan, "Yang paling pokok, Mabiran dan Kwarran harus berjalan bersama-sama. Jangan harap kegiatan bisa terlaksana tanpa kebersamaan Mabiran dan Kwarran." Ia juga mengungkapkan rasa senangnya melihat kegiatan Pramuka yang aktif di Lapangan Tarumanegara Sukanagara, dan berharap kegiatan Pramuka tidak hanya terpusat di Kwartir Ranting, tetapi dapat menjangkau hingga ke tingkat Gugus dengan pendekatan top-down.
Kak Budhi juga menyoroti pentingnya peningkatan jumlah anggota Pramuka Garuda di semua tingkatan dan golongan. "Pramuka Garuda merupakan tingkat tertinggi dalam setiap golongannya, dan Kwarran Sukanagara harus fokus terhadap peningkatan ini," ujarnya. Beliau juga mendorong para pembina untuk aktif mengikuti Kursus Mahir Dasar (KMD), yang menjadi syarat wajib bagi Pembina Pramuka, dan mendorong agar guru-guru PPPK juga mengikuti KMD untuk memastikan implementasi pembelajaran Pramuka yang benar di Gugus Depan.
Selain itu, Kak Budhi mengungkapkan rencana untuk membuat aplikasi digital Syarat Kecakapan Umum (SKU) dan Syarat Kecakapan Khusus (SKK). "Jika sebelumnya SKU dan SKK dalam bentuk buku, kita berencana akan membuat SKU dan SKK berbasis aplikasi digital sehingga anak-anak kita dimudahkan dalam mengikuti ujian latihan melalui SKU dan SKK Digital," jelasnya.
Untuk pengembangan lebih lanjut, Kak Budhi juga mendorong Kwarran Sukanagara agar aktif dan penuh ide dalam mengembangkan Gerakan Pramuka di Sukanagara termasuk mencari lokasi bakal Bumi Perkemahan sebagai pusat kegiatan Pramuka. "Kwarran harus terus berinovasi dalam mengembangkan kegiatan kepramukaan, salah satunya dengan mencari bakal bumi perkemahan yang dapat menjadi pusat kegiatan Pramuka di Sukanagara," tutup Kak Budhi. [PKC]**
0 Comments